Kamis, 05 Desember 2013

Sifat-sifat Terpuji

Sifat-sifat Terpuji
  1.  Adil
  2. Aktif
  3. Amanah
  4. Bersyukur
  5. Bertanggung jawab
  6. Bertaqwa
  7. Bijaksana

Minggu, 16 Desember 2012

kreasi dari kain flanel


Kreasi dari Kain Flanel



Sabtu, 28 April 2012

Kisah Usang

Kisah Usang

Sendiri termenung disini,,, disudut ini...
memapah kaLbu yang terseok piLu
menengok enggan kesudut sebeLah
menjamah,,,,, senyum iLusi...

kini tak Lagi berarti
rapuh, LungLai, sakit, tak Lagi mengapa..
terombang ambing di garis Lara
Yaaaaahh.. tak Lantas harus begini

PerLahan mengubur Luka
meraup serpihan demi serpihan duka yang tersisa
terciut jika harus dikenang
tertatih jika harus diLupakan...

Selasa, 17 April 2012

Pertumbuhan dan Perkembangan Anak


PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang

Kehidupan seseorang ada 2 proses yang beroperasi secara kontinue yaitu pertumbuhan dan perkembangan. Kedua proses ini berlangsung secara interdependensi atau saling bergantung satu sama lain. Pertumbuhan digunakan untuk menyatakan perubahan-perubahan kuantitatif mengenai fisik atau biologis, sedangkan perkembangan digunakan untuk perubahan-perubahan kualitatif mengenai aspek psikis / rohani dan aspek sosial. karena itu, manusia dipandang sebagai satu kebulatan yang berkembang dan tumbuh secara integralistik serentak dalam  fungsi rohaniah dan jasmaniah.

ARENA MENENTUKAN BAHAN PELAJARAN

BAB I
PENDAHULUAN

Pengatahuan manusia disusun oleh para ahli dalam sebuah katagori yang disebut disiplin ilmu. Penyusunan ini dilakukan secara rasional, logis, sistematis sehingga menjadi suatu sistem yang bulat. Tiap disiplin mempunyai bahan atau isi tertentu berupa fakta, data, konsep, dan prinsip, akan tetapi juga cara berpikir tertentu, yakni cara mengajukan pertanyaan dalam mengadakan penelitian untuk menghasilkan pengetahuan baru. Misalnya cara berpikir matematis berbeda dengan cara berpikir historis atau ekonomis
Yang dijadikan bahan kurikulum bukan yang isi disiplin ilmu berupa pengetahuan, melainkan juga prosesnya. Anak-anak harus dengan sengaja diajarkan proses berpikir kritis, proses penemuan, proses pemecahan masalah, dan sebagainya. Aspek proses ini masih kurang mendapat perhatian

Minggu, 08 Januari 2012

Hadits Maudhu' (MakaLah Siti Rahmah)


BAB I
PENDAHULUAN

A.   LATAR BELAKANG

Al-Quran sebagai sumber hukum Islam yang pokok banyak yang mengandung ayat-ayat yang bersifat mujmal, mutlak, dan ‘am. Oleh karenanya kehadiran hadis berfungsi untuk “tabyin wa taudhih” terhadap ayat-ayat tersebut. Ini menunjukkan hadis menduduki posisi yang sangat penting dalam literatur sumber hukum Islam.
Namun kesenjangan waktu antara sepeninggal Rasulullah SAW. dengan waktu pembukuan hadis (hampir 1 abad) merupakan kesempatan yang baik bagi orang-orang atau kelompok tertentu untuk memulai aksinya membuat dan mengatakan sesuatu yang kemudian dinisbatkan kepad Rasulullah SAW. dengan alasan yang dibuat-buat. Penisbatan sesuatu kepada Rasulullah SAW. seperti inilah yang selanjutnya dikenal dengan palsu atau Hadis Maudhu’.
Hadis Maudhu’ ini sebenarnya tidak layak untuk disebut sebagai sebuah hadis, karena ia sudah jelas bukan sebuah hadis yang bisa disandarkan pada Nabi SAW. Hadis maudhu’ ini berbeda dengan hadis dha’if. Hadis maudhu’ sudah ada kejelasan akan kepalsuannya sementara hadis dha’if belum jelas, hanya samar-samar. Tapi ada juga yang memasukkan pembahasan hadis maudhu’ ini ke dalam bahasan hadis dha’if.

Sabtu, 07 Januari 2012

Studi Persaudaraan (Ukhuwah) daLam IsLam (MakaLah Siti Rahmah)


BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang

Ukhuwah pada awalnya memang dipakai dalam konteks ke-Islaman, yakni hubungan sosial antara sesama muslim. Hal demikian dapat dimaklumi mengingat tumbuh dan berkembangnya ukhuwah. Tentu saja hubungan sosial yang seagama akan lebih banyak ditemukan kesamaan dan kebutuhan, dibanding hubungan bukan seagama. Namun dalam perkembangan sosial yang lebih kompleks (masyarakat modern), ternyata seseorang akan sulit untuk mengelak dari beberapa hubungan sosial jenis lain, seperti hubungan sebangsa dan setanah air, hubungan sesama umat manusia dalam konteks internasional.
Oleh sebab itu, ukhuwah menjadi berkembang horizonnya, bukan hanya terbatas pada ukhuwah Islamiyah, namun disamping itu ada pula ukhuwah wathoniyah dan ukhuwah insaniyah , yang kesemuanya masih dalam kerangka pengamalan ajaran Islam, meskipun mempunyai perbedaan bobot dan konotasi makna.